aKu iBaRaT LiLiN

Aku ibarat Lilin….
t’lah lama terendam dalam dosa yang berlimpah,
t’lah lama terikat oleh tambang kemunkaran,
dan, t’lah lama terlarut kedalam lembah kedustaan,
kini mencoba kembali,

Engkau selalu memberikan petunjuk untukku,
namun tak pernah kuhiraukan,
Engkau senantiasa menunjukkan kekuasaanMu,
namun tak ku perduli,…
Aku tak mengenal siapa Dirimuuuuuu,
bahkan Aku tak tahu apa Dirimu,
dan Aku tak menyadari bahwa Engkau ada.
betapa hinanya Aku…..

adakah Engkau mau menerimaku,
wahai sang pengampun,
adakah Engkau mau melihatku,
wahai sang penguasa,

lilin-lilin kecil ini…
sebagai saksi dari taubatku,
cahayanya menerangiku,
dari gelapnya malam yang penuh dengan tetesan air mata,
keningku menghitam,
terbentur kerasnya sajadah suciMu,

dalam renungan sepi,
doa selalu terucap dihati,
adakah ampunan aku dapati,
adakah cahaya suci aku temui.

Yaaaa Allaaaaaaah….
terimalah taubatan nasuha ku,,,,
terimalah tulusnya permohonan maafku,
libaslah aku dengan cambuk pengampunmu
yaa Allaaaaah.

wahai lilin-lilin kecil,
bakarlah aku dengan apimu,
jika itu dapat menebus kesalahanku,
larutkan aku bersama cairmu,
jika itu dapat mensucikan hatiku,

kini darah hitam t’lah memerah,
jiwa yang panas perlahan mulai menyejuk,
hati yang hampa kini t’lah berudara,
pandangan yang hampa kini t’lah berwarna.